PERJANJIAN VERSAILLES
Perjanjian
Versailles adalah perjanjian antara Sekutu dengan Jerman setelah berakhirnya
Perang Dunia I. Perjanjian Versailles sebenarnya tidak dapat disebut dengan
istilah perjanjian. Ada yang menyebutnya “Mahkamah Agung Sekutu”. Butir-butir
isi perjanjian ditetapkan secara sepihak oleh negara-negara Sekutu. Pada
tanggal 28 Juni 1919 barulah delegasi Jerman diundang ke Versailles (Perancis)
untuk menandatanganinya. Isi perjanjian Versailles antara lain sebagai berikut:
1.
Jerman harus menyerahkan:
- Daerah Elzas-Lotaringen kepada Perancis
- Daerah Eupen, Malmedy, dan Meresnet kepada Belgia
- Daerah Prusia Barat dan Posen kepada Polandia
- Danzig sebagai kota merdeka di bawah naungan Liga Bangsa-Bangsa.
2.
Jerman
harus menyerahkan daerah Saar kepada LBB selama 15 tahun dan kemudian akan
diadakan plebisit untuk menentukan apakah rakyat memilih bergabung dengan
Jerman atau Perancis.
3.
Jerman
harus menyerahkan daerah jajahannya kepada Inggris, Perancis, dan Jepang.
4.
Jerman
harus membayar ganti rugi perang kepada negara-negara Sekutu sebesar 132 milyar
mark emas.
5.
Jerman
harus menyerahkan semua kapal dagangnya kepada Inggris.
6.
Angkatan
perang Jerman diperkecil dan dilarang mengadakan wajib militer.
7.
Daerah
Rhein diduduki oleh Sekutu untuk mengawasi apakah Jerman menaati perjanjian
Versailles atau tidak.
|
|
Perjanjian Versailles (http://www.history.ucsb.edu)
|
Dengan penyerahan daerah
seperti tersebut di atas berarti Jerman kehilangan 13% dari wilayahnya, 12%
dari penduduknya, 16% produksi batu baranya, dan 15% dari hasil pertaniannya.
Untuk membangun kembali Jerman mengalami kesulitan karena semua hasil produksinya
digunakan untuk membayar ganti kerugian perang.
PERJANJIAN ST. GERMAIN
Perjanjian Saint Germain adalah kesepakatan yang
ditandatangani oleh negara-negara pemimpin Perang Dunia I dan Kaisar Austria,
pada 10 September 1919.
Isi perjanjian itu menyepakati bahwa wilayah imperium Austria dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Autria, Hungaria, dan Cekoslovakia. Sedangkan beberapa bagian dari wilayah Austria juga diserahkan kepada Italia, Yugoslavia, Polandia, Rusia, dan Rumania.
Selengkapnya, Perjanjian Saint Germain menyepakati poin-poin berikut:
Isi perjanjian itu menyepakati bahwa wilayah imperium Austria dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Autria, Hungaria, dan Cekoslovakia. Sedangkan beberapa bagian dari wilayah Austria juga diserahkan kepada Italia, Yugoslavia, Polandia, Rusia, dan Rumania.
Selengkapnya, Perjanjian Saint Germain menyepakati poin-poin berikut:
1) Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, dan
Polandia;
2) Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian daerah
Sudenten;
3) Diadakan demiliterisasi di Austria; dan
4) Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di
Balkan menjadi daerah Yugoslavia.
Penandatanganan perjanjian tersebut juga menyepakati pembatalan atas perjanjian antara Jerman dan Austria yang telah ditandatangani sebelumnya. Pembatalan itu dimaksudkan untuk mencegah Jerman dan Austria membentuk kekuatan besar kembali.
Penandatanganan perjanjian tersebut juga menyepakati pembatalan atas perjanjian antara Jerman dan Austria yang telah ditandatangani sebelumnya. Pembatalan itu dimaksudkan untuk mencegah Jerman dan Austria membentuk kekuatan besar kembali.
PERJANJIAN NEUILLY
Perjanian Neuilly
(27 November 1919, antara Sekutu dan Bulgaria): Bulgaria menyerahkan daerah
pantai Aegia kepada Yunani.
Neuilly-sur-Seine (diucapkan [nœji syʀ sɛn] dalam bahasa Perancis) merupakan
sebuah komune yang berbatasan
dengan batas barat kota Paris, Perancis. Terletak 6.8 kilometer
(4.2 mi) dari pusat kota Paris. Merupakan
salah satu kotamadya terpadat di Eropa dan rumah bagi
banyak orang dari berbagai negara.
Meskipun Neuilly secara teknis adalah pinggiran kota Paris, wilayahnya dekat dengan kota dan memperluas. Daerah ini
terdiri dari pemukiman terpilih dan kaya, juga kantor pusat berbagai perusahaan. Sering
digabungkan bersama dengan beberapa wilayah di arondisemen
ke-16 Paris dengan nama Auteuil-Neuilly-Passy, sebuah gabungan pemukiman "bourgeois" (kelas atas).
Nama
Asal nama Neuilly-sur-Seine tidak jelas dan
kontroversial. Sebenarnya, Neuilly adalah sebuah desa kecil dibawah yurisdiksi
Villiers, sebuah pemukiman besar yang disebutkan dalam sumber-sumber Abad
Pertengahan pada 832 dan sekarang masuk dalam komune Levallois-Perret. Tidak hingga
1222 bahwa pemukiman kecil Neuilly, yang didirikan di tepi Seine, disebutkan untuk pertama kalinya pada sebuah piagamBiara
Saint-Denis: namanya tercatat dalam Latin
Pertengahan sebagai Portus
de Lulliace, berarti "Pelabuhan Lulliacum". Tahun 1224 piagam
Saint-Denis lainnya mencatat namanya sebagai Lugniacum.
Dalam kontrak penjualan tahun 1266 namanya tercatat sebagai Luingni.
Tahun 1316, dalam kepemimpinan parlement Paris, namanya tercatat Nully,
lebih berbeda dari sebelumnya. Dalam dokumen tahun 1376 namanya muncul
lagi sebagaiNulliacum (versi
Latin Pertengahan Nully).
Kemudian di abad-abad seterusnya nama ditulis antara Luny dan Nully,
dan hingga setelah 1648 namanya ditetapkan sebagaiNully, kemudian
diucapkan Neuilly.
Berbagai penjelasan dan etimologi telah dibuat
untuk menjelaskan asal usul nama Neuilly yang tercatat selama berabad-abad.
Terlihat mungkin untuk menganggap bahwa nama asli Neuilly adalah Lulliacum atau Lugniacum,
dan hingga setelah berubah menjadi Nulliacum / Nully.
Beberapa orang mengartikan Lulliacum atauLugniacum sebagai "kediaman Lullius (atau
Lunius)", mungkin seorang tuan tanahGalia-Romawi. Penerjemahan ini didasarkan berbagai nama tempat di
Perancis yang berasal dari nama tuan tanah Galia-Romawi dan dengan akhiran nama
tempat tradisional "-acum". Tetapi, peneliti lainnya menyatakan bahwa
tidak mungkin Neuilly memperoleh namanya dari patronim Galia-Romawi,
karena selama pendudukan Romawi atas Galia wilayah Neuilly
terletak di dalam Hutan Rouvray, yang sekarang menjadi Bois de
Boulogne, dan belum dihuni sekalipun.
Peneliti tersebut menyatakan bahwa setelah
keruntuhan Kekaisaran Romawi dan invasi Jermanik, wilayah Neuilly diratakan dan
dihuni. Mereka mengira namaLulliacum atau Lugniacum berasal dari kata kuno Jermanik lund yang berarti "hutan", sama
dengan lundr Norwegia Lama yang berarti
"hutan", dimana akhiran nama tempat "-acum" ditambahkan.
Kata Norwegia Lama lundr telah meninggalkan banyak nama tempat
di seluruh Eropa, seperti kota Lund di Swedia, Hutan
Londe diNormandia, atau
nama tempat Inggris yang memiliki "lound", "lownde", atau
"lund" dalam namanya, atau akhiran "-land". Tetapi, teori
menarik ini gagal menjelaskan mengapa "d" pada lund hilang pada Lulliacum atau Lugniacum.
Mempertimbangkan diskrepansi nama berabad-abad,
penjelasan yang mungkin adalah bahwa nama asli Lulliacum atau Lugniacum berubah menjadi Nulliacum / Nully dengan perubahan konsonan, mungkin
dibawah pengaruh kata Celtic lama yang berarti "tanah rawa, tanah
lumpur" (kondisi tanah di sekitar Neuilly-sur-Seine pada masa lampau) yang
ditemukan di nama banyak tempat di Perancis yang sebelumnya ditutupi air,
seperti Noue, Noë, Nouan, Nohant, dll. Atau mungkin konsonan diubah dibawah
pengaruh banyak pemukiman di Perancis yang bernama Neuilly (nama tempat yang
etimologinya sangat berbeda dari Neuilly-sur-Seine).
Hingga Revolusi Perancis, daerah ini
sering disebut Port-Neuilly,
tapi pada pembentukan komune Perancis tahun 1790
"Port" dihapus dan komune yang baru hanya diberi nama Neuilly.
Tanggal 2 Mei 1897, nama komune secara resmi menjadi Neuilly-sur-Seine (berarti
"Neuilly tepi Seine"), untuk membedakannya dari banyak komune di Perancis
yang bernama Neuilly. Tetapi, banyak orang menyebut Neuilly-sur-Seine sebagai
"Neuilly". Penduduknya disebut Neuilléens.
PERJANJIAN TRIANON
· Perjanjian
Trianon (4 Juni 1920, antara Sekutu dan Hongaria):
1. Daerah
Hongaria diperkecil.
2. Keluarga
Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-hongaria.
Traktat
Trianon adalah traktat perdamaian setelah berakhirnya Perang Dunia I, antara Sekutu
Perang Dunia I dan Hongaria, yang dianggap
sebagai penerusAustria-Hongaria.[1][2][3][4] Traktat ini
membahas mengenai perbatasan Hongaria. Hongaria kehilangan 2/3 teritorinya dan
sekitar 2/3 penduduknya.[5][6] Negara yang
terutama mendapat keuntungan adalahRomania, Cekoslowakia dan Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia. Traktat ini
ditandatangani pada 4 Juni 1920 di Versailles, Perancis.
PERJANJIAN SEVRES
· Perjanjian
Sevres (20 Agustus 1920, antara Sekutu dan Turki):
1. Daerah
Turki diperkecil, sehingga tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
2. Daerah
yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
3. Smyrna
dan Thracia diduduki oleh Yunani.
4. Dardenalla,
Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
5. Armenia
diberi status merdeka.
6. Kurdi
merdeka.
Dalam
Perang Dunia I Turki memihak Jerman (blok Sentral) dan menyerang Rusia. Sekutu
mengumumkan perang terhadap Turki. Peperangan terbesar dijalankan oleh Turki di
Timur Tengah melawan Inggris dan Perancis. Dengan bantuan bangsa Arab, Inggris
dapat mengalahkan Turki, sehingga terjadilah perletakan senjata di Mudros pada
30 Oktober 1918. Setelah perang Dunia I berakhir dilaksanakan Perjanjian Sèvres
antara Turki dan Sekutu.
Perjanjian
Sèvres ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1920, setelah Turki mengalami
kekalahan dalam Perang Dunia I. Isi perjanjian Sevres sangat merugikan Turki
sebab wilayah Turki dipersempit hanya meliputi Konstantinopel dan wilayah
sekitarnya serta daerah Anatolia. Semua daerah yang diduduki oleh penduduk non
Turki harus dilepaskan. Isi perjanjian Sèvres:
1.
Daerah
Turki diperkecil, hingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya, serta Anatolia.
Semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki harus dilepaskan oleh Turki.
2.
Smyrna
dan daerah Thracia diserahkan kepada Yunani.
3.
Borporus,
Marmora, Dardanella dibuka untuk asing.
4.
Armenia
merdeka.
PERJANJIAN LAUSANNE
Perang
Dunia I berakhir dengan kemenangan pihak Sekutu dan Turki harus menandatanganiPerjanjian Sevres (10 Agustus 1920). Golongan
nasionalis Turki tidak menyetujui hasil dariPerjanjian Sevres karena merugikan Turki. Reaksi
Sekutu terhadap penolakan itu menyebabkan Perang kemerdekaan Turki tahun 1921
hingga tahun 1922. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sekutu dan Turki
melakukan perundingan di kota Lausanne. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian
Lausanne tahun (24 Juli 1923).
Dengan
diadakannya Perjanjian Lausanne, maka Perjanjian Sevres dibatalkan. Isi
Perjanjian Lausanne adalah sebagai berikut:
1. Thracia Timur (daerah sekitar Konstantinopel) dikembalikan kepada Turki.
2. Turki melepaskan semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki:
1. Thracia Timur (daerah sekitar Konstantinopel) dikembalikan kepada Turki.
2. Turki melepaskan semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki:
a.
Arabia merdeka
b. Lybia diserahkan ke Italia
c. Mesir, Palestina, Trans-Jordania, Irak, Cyprus diserahkan ke Inggris
d. Syria, Libanon diserahkan ke Inggris.
b. Lybia diserahkan ke Italia
c. Mesir, Palestina, Trans-Jordania, Irak, Cyprus diserahkan ke Inggris
d. Syria, Libanon diserahkan ke Inggris.
3.
Borporus, Marmora, dan Dardanella terbuka untuk semua kapal asing.
4. Semua “capitulations” (hak-hak ekstra-territorial) dari bangsa asing dihapus.
5. Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya.
6. Turki tidak usah membayar kerugian perang.
7. Turki harus melindungi minoritas.
4. Semua “capitulations” (hak-hak ekstra-territorial) dari bangsa asing dihapus.
5. Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya.
6. Turki tidak usah membayar kerugian perang.
7. Turki harus melindungi minoritas.
Perjanjian
Potsdam (2 Agustus 1945)
Perjanjian ini mengakhiri perang antara Sekutu dengan Jerman. Perjanjian yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
- Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
- Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
- Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diserahkan kepada Polandia.
- Angkatan Perang Jerman harus dikurangi (jumlah tentara dan peralatan militernya).
- Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
- Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada Sekutu.
|
|
Perundingan Potsdam (http://www.history.army.mil)
|
2.
Perjanjian Paris (Februari 1947)
Perjanjian Paris adalah perjanjian antara Sekutu dengan Italia. Keputusan yang dihasilkan dalam perjanjian tersebut adalah:
a.
Seluruh jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris.
b. Wilayah Italia diperkecil.
c. Italia harus membayar kerugian perang.
d. Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
e. Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
b. Wilayah Italia diperkecil.
c. Italia harus membayar kerugian perang.
d. Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
e. Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
|
Antonio Meli Lupi (Italia) menandatangani Perjanjian Paris
(http://www.30giorni.it)
|
3.
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Setelah peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki diadakan pertemuan antara Sekutu (Amerika Serikat) dengan Jepang di kapal Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945 yang menghasilkan pernyataan penyerahan Jepang tanpa syarat kepada Sekutu. Perjanjian yang awalnya hanya bersifat sementara ini kemudian disahkan pada Perjanjian San Fransisco tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian San Fransisco berisi:
- Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
- Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia. Sedangkan Manchuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
- Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
- Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
|
Penandatanganan Perjanjian San Fransisco
(http://aboutjapan.japansociety.org)
|
Trmksh infonya
BalasHapus