Total Tayangan Halaman

Senin, 25 November 2013

PERJANJIAN VERSAILLES



PERJANJIAN VERSAILLES
Perjanjian Versailles adalah perjanjian antara Sekutu dengan Jerman setelah berakhirnya Perang Dunia I. Perjanjian Versailles sebenarnya tidak dapat disebut dengan istilah perjanjian. Ada yang menyebutnya “Mahkamah Agung Sekutu”. Butir-butir isi perjanjian ditetapkan secara sepihak oleh negara-negara Sekutu. Pada tanggal 28 Juni 1919 barulah delegasi Jerman diundang ke Versailles (Perancis) untuk menandatanganinya. Isi perjanjian Versailles antara lain sebagai berikut:
1.  Jerman harus menyerahkan: 
  1. Daerah Elzas-Lotaringen kepada Perancis
  2. Daerah Eupen, Malmedy, dan Meresnet kepada Belgia
  3. Daerah Prusia Barat dan Posen kepada Polandia
  4. Danzig sebagai kota merdeka di bawah naungan Liga Bangsa-Bangsa.
2.     Jerman harus menyerahkan daerah Saar kepada LBB selama 15 tahun dan kemudian akan diadakan plebisit untuk menentukan apakah rakyat memilih bergabung dengan Jerman atau Perancis.
3.     Jerman harus menyerahkan daerah jajahannya kepada Inggris, Perancis, dan Jepang.
4.     Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada negara-negara Sekutu sebesar 132 milyar mark emas.
5.     Jerman harus menyerahkan semua kapal dagangnya kepada Inggris.
6.     Angkatan perang Jerman diperkecil dan dilarang mengadakan wajib militer.
7.     Daerah Rhein diduduki oleh Sekutu untuk mengawasi apakah Jerman menaati perjanjian Versailles atau tidak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHBPDKXkoA1HLpqnOPX9AtgAylDWcoBEUdaLtohcjN6rZJAM_ISBAFRyiEdaaZGSvMEyitEXYTMf2SGiPGSWsohc_mLH1SPBsLG1OnMv_U_HSbuBhwT9e9ZgwHwW6enOTcoR0o6wsDF5-a/s400/Versailles_Treaty_Signing.jpg
Perjanjian Versailles (http://www.history.ucsb.edu)

Dengan penyerahan daerah seperti tersebut di atas berarti Jerman kehilangan 13% dari wilayahnya, 12% dari penduduknya, 16% produksi batu baranya, dan 15% dari hasil pertaniannya. Untuk membangun kembali Jerman mengalami kesulitan karena semua hasil produksinya digunakan untuk membayar ganti kerugian perang.

PERJANJIAN ST. GERMAIN
Perjanjian Saint Germain adalah kesepakatan yang ditandatangani oleh negara-negara pemimpin Perang Dunia I dan Kaisar Austria, pada 10 September 1919.

Isi perjanjian itu menyepakati bahwa wilayah imperium Austria dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Autria, Hungaria, dan Cekoslovakia. Sedangkan beberapa bagian dari wilayah Austria juga diserahkan kepada Italia, Yugoslavia, Polandia, Rusia, dan Rumania.

Selengkapnya, Perjanjian Saint Germain menyepakati poin-poin berikut:
1) Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, dan Polandia;
2) Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian daerah Sudenten;
3) Diadakan demiliterisasi di Austria; dan
4) Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi daerah Yugoslavia.

Penandatanganan perjanjian tersebut juga menyepakati pembatalan atas perjanjian antara Jerman dan Austria yang telah ditandatangani sebelumnya. Pembatalan itu dimaksudkan untuk mencegah Jerman dan Austria membentuk kekuatan besar kembali.

g1.jpg
PERJANJIAN NEUILLY
Perjanian Neuilly (27 November 1919, antara Sekutu dan Bulgaria): Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Neuilly-sur-Seine (diucapkan [nœji syʀ sɛn] dalam bahasa Perancis) merupakan sebuah komune yang berbatasan dengan batas barat kota Paris, Perancis. Terletak 6.8 kilometer (4.2 mi) dari pusat kota Paris. Merupakan salah satu kotamadya terpadat di Eropa dan rumah bagi banyak orang dari berbagai negara.
Meskipun Neuilly secara teknis adalah pinggiran kota Paris, wilayahnya dekat dengan kota dan memperluas. Daerah ini terdiri dari pemukiman terpilih dan kaya, juga kantor pusat berbagai perusahaan. Sering digabungkan bersama dengan beberapa wilayah di arondisemen ke-16 Paris dengan nama Auteuil-Neuilly-Passy, sebuah gabungan pemukiman "bourgeois" (kelas atas).

Nama

Asal nama Neuilly-sur-Seine tidak jelas dan kontroversial. Sebenarnya, Neuilly adalah sebuah desa kecil dibawah yurisdiksi Villiers, sebuah pemukiman besar yang disebutkan dalam sumber-sumber Abad Pertengahan pada 832 dan sekarang masuk dalam komune Levallois-Perret. Tidak hingga 1222 bahwa pemukiman kecil Neuilly, yang didirikan di tepi Seine, disebutkan untuk pertama kalinya pada sebuah piagamBiara Saint-Denis: namanya tercatat dalam Latin Pertengahan sebagai Portus de Lulliace, berarti "Pelabuhan Lulliacum". Tahun 1224 piagam Saint-Denis lainnya mencatat namanya sebagai Lugniacum. Dalam kontrak penjualan tahun 1266 namanya tercatat sebagai Luingni.
Tahun 1316, dalam kepemimpinan parlement Paris, namanya tercatat Nully, lebih berbeda dari sebelumnya. Dalam dokumen tahun 1376 namanya muncul lagi sebagaiNulliacum (versi Latin Pertengahan Nully). Kemudian di abad-abad seterusnya nama ditulis antara Luny dan Nully, dan hingga setelah 1648 namanya ditetapkan sebagaiNully, kemudian diucapkan Neuilly.
Berbagai penjelasan dan etimologi telah dibuat untuk menjelaskan asal usul nama Neuilly yang tercatat selama berabad-abad. Terlihat mungkin untuk menganggap bahwa nama asli Neuilly adalah Lulliacum atau Lugniacum, dan hingga setelah berubah menjadi Nulliacum / Nully. Beberapa orang mengartikan Lulliacum atauLugniacum sebagai "kediaman Lullius (atau Lunius)", mungkin seorang tuan tanahGalia-Romawi. Penerjemahan ini didasarkan berbagai nama tempat di Perancis yang berasal dari nama tuan tanah Galia-Romawi dan dengan akhiran nama tempat tradisional "-acum". Tetapi, peneliti lainnya menyatakan bahwa tidak mungkin Neuilly memperoleh namanya dari patronim Galia-Romawi, karena selama pendudukan Romawi atas Galia wilayah Neuilly terletak di dalam Hutan Rouvray, yang sekarang menjadi Bois de Boulogne, dan belum dihuni sekalipun.
Peneliti tersebut menyatakan bahwa setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi dan invasi Jermanik, wilayah Neuilly diratakan dan dihuni. Mereka mengira namaLulliacum atau Lugniacum berasal dari kata kuno Jermanik lund yang berarti "hutan", sama dengan lundr Norwegia Lama yang berarti "hutan", dimana akhiran nama tempat "-acum" ditambahkan. Kata Norwegia Lama lundr telah meninggalkan banyak nama tempat di seluruh Eropa, seperti kota Lund di Swedia, Hutan Londe diNormandia, atau nama tempat Inggris yang memiliki "lound", "lownde", atau "lund" dalam namanya, atau akhiran "-land". Tetapi, teori menarik ini gagal menjelaskan mengapa "d" pada lund hilang pada Lulliacum atau Lugniacum.
Mempertimbangkan diskrepansi nama berabad-abad, penjelasan yang mungkin adalah bahwa nama asli Lulliacum atau Lugniacum berubah menjadi Nulliacum / Nully dengan perubahan konsonan, mungkin dibawah pengaruh kata Celtic lama yang berarti "tanah rawa, tanah lumpur" (kondisi tanah di sekitar Neuilly-sur-Seine pada masa lampau) yang ditemukan di nama banyak tempat di Perancis yang sebelumnya ditutupi air, seperti Noue, Noë, Nouan, Nohant, dll. Atau mungkin konsonan diubah dibawah pengaruh banyak pemukiman di Perancis yang bernama Neuilly (nama tempat yang etimologinya sangat berbeda dari Neuilly-sur-Seine).
Hingga Revolusi Perancis, daerah ini sering disebut Port-Neuilly, tapi pada pembentukan komune Perancis tahun 1790 "Port" dihapus dan komune yang baru hanya diberi nama Neuilly.
Tanggal 2 Mei 1897, nama komune secara resmi menjadi Neuilly-sur-Seine (berarti "Neuilly tepi Seine"), untuk membedakannya dari banyak komune di Perancis yang bernama Neuilly. Tetapi, banyak orang menyebut Neuilly-sur-Seine sebagai "Neuilly". Penduduknya disebut Neuilléens.
n3.jpg

PERJANJIAN TRIANON
·         Perjanjian Trianon (4 Juni 1920, antara Sekutu dan Hongaria):
1.      Daerah Hongaria diperkecil.
2.      Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-hongaria.
Traktat Trianon adalah traktat perdamaian setelah berakhirnya Perang Dunia I, antara Sekutu Perang Dunia I dan Hongaria, yang dianggap sebagai penerusAustria-Hongaria.[1][2][3][4] Traktat ini membahas mengenai perbatasan Hongaria. Hongaria kehilangan 2/3 teritorinya dan sekitar 2/3 penduduknya.[5][6] Negara yang terutama mendapat keuntungan adalahRomania, Cekoslowakia dan Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia. Traktat ini ditandatangani pada 4 Juni 1920 di Versailles, Perancis.
t1.jpg

PERJANJIAN SEVRES
·         Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920, antara Sekutu dan Turki):
1.      Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
2.      Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
3.      Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
4.      Dardenalla, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
5.      Armenia diberi status merdeka.
6.      Kurdi merdeka.

Dalam Perang Dunia I Turki memihak Jerman (blok Sentral) dan menyerang Rusia. Sekutu mengumumkan perang terhadap Turki. Peperangan terbesar dijalankan oleh Turki di Timur Tengah melawan Inggris dan Perancis. Dengan bantuan bangsa Arab, Inggris dapat mengalahkan Turki, sehingga terjadilah perletakan senjata di Mudros pada 30 Oktober 1918. Setelah perang Dunia I berakhir dilaksanakan Perjanjian Sèvres antara Turki dan Sekutu.
Perjanjian Sèvres ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1920, setelah Turki mengalami kekalahan dalam Perang Dunia I. Isi perjanjian Sevres sangat merugikan Turki sebab wilayah Turki dipersempit hanya meliputi Konstantinopel dan wilayah sekitarnya serta daerah Anatolia. Semua daerah yang diduduki oleh penduduk non Turki harus dilepaskan. Isi perjanjian Sèvres:
1.     Daerah Turki diperkecil, hingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya, serta Anatolia. Semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki harus dilepaskan oleh Turki.
2.     Smyrna dan daerah Thracia diserahkan kepada Yunani.
3.     Borporus, Marmora, Dardanella dibuka untuk asing.
4.     Armenia merdeka.
s1.jpg SEV.jpg

PERJANJIAN LAUSANNE
Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan pihak Sekutu dan Turki harus menandatanganiPerjanjian Sevres (10 Agustus 1920). Golongan nasionalis Turki tidak menyetujui hasil dariPerjanjian Sevres karena merugikan Turki. Reaksi Sekutu terhadap penolakan itu menyebabkan Perang kemerdekaan Turki tahun 1921 hingga tahun 1922. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sekutu dan Turki melakukan perundingan di kota Lausanne. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian Lausanne tahun (24 Juli 1923).
Dengan diadakannya Perjanjian Lausanne, maka Perjanjian Sevres dibatalkan. Isi Perjanjian Lausanne adalah sebagai berikut:
1.  Thracia Timur (daerah sekitar Konstantinopel) dikembalikan kepada Turki.
2.  Turki melepaskan semua daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki:
a.  Arabia merdeka
b.  Lybia diserahkan ke Italia
c.  Mesir, Palestina, Trans-Jordania, Irak, Cyprus diserahkan ke Inggris
d.  Syria, Libanon diserahkan ke Inggris.
3.  Borporus, Marmora, dan Dardanella terbuka untuk semua kapal asing.
4.  Semua “capitulations” (hak-hak ekstra-territorial) dari bangsa asing dihapus.
5.  Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya.
6.  Turki tidak usah membayar kerugian perang.
7.  Turki harus melindungi minoritas.

L1.jpgL7.jpg

Perjanjian Potsdam (2 Agustus 1945)

Perjanjian ini mengakhiri perang antara Sekutu dengan Jerman. Perjanjian yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
 
  1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
  2. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
  3. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diserahkan kepada Polandia.
  4. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi (jumlah tentara dan peralatan militernya).
  5. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  6. Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada Sekutu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkZqs5TcOHnEVKstlvsIKAYw4pak1cQoI42R4LdSAJLAlZltXER8BDhymLURF67eLB_uA8OE_Hhjw1JdNL5yChPFis6wsI2c0OYHi_1U-feS63qT8iiREQgb2ylVVbdUHQkYuptVJzV9up/s1600/session_at_potsdam.jpg

Perundingan Potsdam (http://www.history.army.mil)
2.  Perjanjian Paris (Februari 1947)

Perjanjian Paris adalah perjanjian antara Sekutu dengan Italia. Keputusan yang dihasilkan dalam perjanjian tersebut adalah:
a.  Seluruh jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris.
b.  Wilayah Italia diperkecil.
c.  Italia harus membayar kerugian perang.
d.  Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
e.  Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizKpCGGSEmjqunoty7Oq9k0rNBwZp2TYLLs-j13Af6aJwL0YFCTWg1fbySdHBPSfRWg0XSQiTxkK27L94flGZiIbaQoUsRtzcpAGuh9BFuXVg3KlTlWuaStxjO-KxHbT330VLtlYu56m3_/s400/treaty+of+paris.jpg
Antonio Meli Lupi (Italia) menandatangani Perjanjian Paris (http://www.30giorni.it)
3.  Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Setelah peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki diadakan pertemuan antara Sekutu (Amerika Serikat) dengan Jepang di kapal Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945 yang menghasilkan pernyataan penyerahan Jepang tanpa syarat kepada Sekutu. Perjanjian yang awalnya hanya bersifat sementara ini kemudian disahkan pada Perjanjian San Fransisco tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian San Fransisco berisi:
 
  1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
  2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia. Sedangkan Manchuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
  3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWN69bLCbYufzU_HWGySYsC5SuyoCxQ0Ghk0wg2yJ1ja7r83a7MJ2VpN7rK7ATZXOEZ4gFewQoJxv8qywcRyPBKl9sF9wSKttWKFdaCY09ZHsrFKLCRzEUcBMJU-T4hVRsUynpq8PPXyYb/s1600/Signing+of+US-Japan+Security+Treaty+1951.jpg
Penandatanganan Perjanjian San Fransisco (http://aboutjapan.japansociety.org)

1 komentar: